Menabung di SeaBank Apakah Aman atau Tidak? Review

Review Menabung di SeaBank Shopee, Aman atau Tidak? – Rajin pangkal pintar, hemat pangkal kaya, menabung pangkal ….” Sebagian orang pasti sudah gak asing lagi dengan pepatah di atas.

Sejak SD, kebanyakan guru sudah mendengungkan pepatah tersebut kepada anak didiknya. Namun, menabung masih jadi polemik, apakah benar bisa bikin kaya, atau malah tambah bangkrut karena nilai uangnya terus tergerus oleh laju inflasi, sementara bunga banknya lambat.

Pada kesempatan ini, saya gak akan nulis panjang lebar masalah nabung bisa membuat kaya atau tidak. Akan tetapi, pada kesempatan ini saya mau berbagi pengalaman, bagaimana rasanya nyimpen duit / menabung di bank digital yang dibekingi raksasa e-commerence Shopee, yap SeaBank.

SeaBank merupakan aplikasi bank digital yang gak banyak neko-neko, hadir dengan fitur seadanya, bahkan amat basic bila kita bandingkan dengan bank digital lain seperti neo+, bank jago dan jenius.

SeaBank memiliki fokus utama untuk memudahkan seller shopee dalam bertransaksi, khususnya bagi pengguna yang setiap hari transaksinya banyak, misalnya transfer sana sini, ke semua bank lokal Indonesia.

Dan asiknya, gak ada biaya admin setiap kali transfer antar bank, alias gratiiiiis. Walaupun limit default transfernya hanya 10jt perhari, tapi itu sudah bisa bikin kita hemat biaya admin berkali-kali saat transfer antar bank. Lumayan fee-nya bisa kita tabung untuk biaya nikah sama doi.

Sekilas mengenai SeaBank

SeaBank dulunya adalah Bank BKE (Bank Kesejahteraan Ekonomi) yang berdiri di Jakarta sejak 1991. Lalu, akibat akuisisi yang dilakukan oleh Sea Limited, perusahaan konglomerat (induk shopee) asal Singapore yang menjadi pemegang saham mayoritas di Bank BKE.

Pada 10 Februari 2021, Bank BKE resmi berganti nama menjadi Bank SeaBank Indonesia, atau yang lebih akrab kita sebut SeaBank.

Pembukaan Rekening

Pembukaan rekening SeaBank gak makan waktu terlalu lama. Bahkan menurut saya, ini adalah pengalaman pembukaan rekening paling cepat. Karena hanya menghubungkan akun shopee dengan SeaBank, kemudian upload E-KYC dan gak sampe 5 menit langsung terverifikasi.

Tapi bisa saja hal itu terjadi karena antriannya sepi dan Customer Service-nya lagi gercep nyambut nasabah baru.

Sebagai seller shopee, memilih daftar lewat akun shopee adalah pilihan yang tepat, pasalnya akun shopee dan SeaBank akan langsung terintegrasi, sehingga memudahkan seller saat tarik hasil jualan ke SeaBank.

Fitur dan Produk Unggulan

Jajal Menabung di SeaBank, Aman atau Tidak

Seperti yang sudah saya singgung di atas, aplikasi ini gak punya fitur neko-neko, alias basic banget. Jika berharap lebih akan fiturnya, lebih baik skip dari sekarang.

SeaBank hanya menjelaskan bahwa mereka punya produk unggulan seperti:

  1. Bunga Tabungan Tinggi 7,00% p.a. (mulai 1 September 2021 – kebijakan baru)
  2. Bunga Dibayarkan Setiap Hari (cuan tiap hari, reset jam 00:00)
  3. Tidak Ada Minimum Saldo (namanya juga bank digital)
  4. Bebas Biaya Admin (tapi dipotong pajak perhari dari pendapatan suku bunga)
  5. Gratis Biaya Transfer antar bank (nah ini yang saya demen)

Bank ini menempati posisi kedua, bunga tabungan tertinggi pertahun setelah bank neo yang menawarkan 8% minimal setoran Rp200.000; akan tetapi jika kita lihat pada minimum saldo.

SeaBank masih tetap unggul, karena di bawah dua ratus ribu pun masih dapat bunga 7%, sedangkan di bank neo di bawah nominal tersebut bunganya 6%.

Update Mei 2023: Suku Bunga untuk tabungan biasa 4% sedangkan untuk deposito 5%-6%

Dari UI/UX, SeaBank sangat memudahkan para pebisnis online yang harus transfer cepat dalam waktu singkat.

Hal ini mirip seperti aplikasi Oy dan Flip, gak perlu masukan atas nama, setelah memasukan nomor rekening tujuan, nama pemiliknya akan otomatis muncul jika norek yang kita masukan sudah benar.

Bukti transfernya pun bisa langsung kita bagikan ke WA, ada gambar serta caption seperti ini, “Saya telah berhasil mengirimkan sekian ke rekening kamu melalui SeaBank“.

Dengan demikian, tentu waktu kita lebih efisien, gak perlu ribet screenshot lagi. Gak percaya? Buktikan kirim saldo ke doi kamu!

Dan transfer ke bank atau top-up e-wallet apapun gak dipotong biaya admin sama sekali. Ajib banget nih buat kalian yang punya bisnis online yang mengharuskan transfer ke bank-bank lain.

Menariknya lagi SeaBank memberikan maks limit 200jt via SKN atau 100jt via realtime pertransaksi, dan bisa kita atur sendiri limitnya.

Lebih Simple dari Aplikasi Bank Lain

Dulu saya pikir aplikasi ter-simple yang gak pernah mikirin UI/UX adalah mobile banking BCA. Setelah coba aplikasi SeaBank, ternyata aplikasi ini jauh lebih simple.

Lihat di bagian utama, aplikasi ini hanya menyuguhkan 4 menu yaitu transfer, transaksi, cara top up dan 1 lagi di bagian atas, menu notifikasi. Lalu ditambah 3 menu navigator bottom fixed yaitu beranda, bayar/transfer dan menu profile.

Sungguh, dengan tampilan sesederhana itu, aplikasi SeaBank memudahkan dalam pemakaiannya. Karena kalaupun aplikasi memiliki menu dan fitur bejibun, tetap saja kebanyakan orang hanya menggunakan fitur yang itu-itu saja, sesuai kebutuhan.

Kekurangan dari SeaBank

Ya memang, saat ini SeaBank masih miskin fitur, bahkan untuk fitur yang menurut sebagian pengguna itu adalah fitur krusial. Misalnya fitur isi pulsa, paket data internet, pembayaran tagihan, dan fitur PPOB (Payment Point Online Banking) lain.

Mungkin pihak SeaBank menganggap fitur-fitur tersebut sudah ada di aplikasi shopee dan mitra shopee. Tapi, belum mikir gimana nasib nasabah yang gak punya kedua aplikasi tersebut, terus semua uangnya disimpan di aplikasi SeaBank, harus repot transfer dulu ke aplikasi lain hanya untuk beli pulsa?

Dan yang paling sangat-sangat disayangkan, SeaBank belum memiliki fitur SCAN QRIS, yang mana pada zaman sekarang, fitur ini paling banyak digunakan untuk transfer.

Alasannya karena zaman sekarang ogah banget kalau harus nyebutin nomor rekeningnya berapa, pengennya langsung scan aja kalo orangnya deket mah. Apalagi sama ayang.

Update Mei 2023: Sudah ada fitur baru yaitu: PPOB, deposito, undang teman, SPinjam

Menabung di SeaBank Apakah Aman atau Tidak?

Keamanan dari segi mana dulu nih, takut uang raib dibawa kabur founder? Kayaknya gak mungkin deh, soalnya SeaBank:

  1. Di bawah naungan Sea Limited, perusahaan induk dari Shopee, SeaMoney, dan Garena
  2. Mendapatkan izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
  3. Legalitas dari Kemenkumham

Alasan gak khawatir nyimpen duit di SeaBank adalah karena sudah mendapat izin dari OJK, legal, dan berada di bawah naungan perusahaan konglomerat, Sea Group (Sea Limited) asal Singapura yang menjadi induk perusahaan shopee juga.

Di samping itu, SeaBank juga memiliki customer service yang gercep apabila terjadi kendala pada aplikasi. Nasabah bisa kirim chat, email atau bisa juga langsung nelpon ke customer care dengan bebas pulsa.

Kalau berbicara keamanan aplikasi SeaBank, takut saldo tiba-tiba hilang karena di ambil orang lain / kena scam. Nasabah hanya perlu hati-hati terhadap orang yang mengaku Customer Service kemudian meminta OTP, jangan sampai kode OTP tersebut kita kasih kepada siapapun karena itu bersifat rahasia.

Untuk keamanan login pertama saat selesai download, Aplikasi SeaBank mengotorisasi login dengan password dan OTP via SMS/WA. Untuk yang kedua dan seterusnya aplikasi SeaBank menggunakan PIN dan bisa juga mengaktifkan metode Touch ID yang memungkinkan login ke aplikasi lebih cepat.

Keamanan transfer, setiap kali akan melakukan transfer, nasabah harus menginputkan PIN. Jika transaksi di atas nominal tertentu, aplikasi SeaBank akan meminta verifikasi wajah pada nasabah untuk keamanan. Hal itu untuk memastikan bahwa yang akan transfer adalah benar-benar pemiliknya atau bukan.

Kesimpulan

Jadi, berdasarkan pengalaman pribadi penulis, menabung di SeaBank itu aman. Namun ingat, ini adalah wawasan berdasarkan pengalaman pribadi penulis, bukan suatu ajakan penulis untuk rajiners (pembaca) menabung di SeaBank. Uangmu terserah kamu! Semoga bermanfaat.

Baca Juga: Cara transfer ke bank lain gratis biaya admin pake Oy dan Flip

Catatan: Semua fitur dan kebijakan SeaBank yang ditulis di blog ini, bisa saja berubah berdasarkan kebijakan baru dari SeaBank.

Bagikan: