Mengidentifikasi Manfaat Pada Produk Kerajinan Bahan Lunak

Mengidentifikasi bahan alam dan buatan pada produk kerajinan bahan lunak.
TENTUKAN: JENIS BAHAN , CIRI CIRI , BENTUK , UKURAN , WARNA , TEKSTUR , TEKNIK PEMBUATAN

Jawaban:

Kerajinan bahan lunak secara umum dapat diartikan sebagai suatu kerajinan yang mana bahan dasar pembuatannya bersifat lunak. Bahan dasar tersebut dapat berasal dari limbah alami maupun buatan.

Beragam jenis kerajinan tangan bisa dibuat dari bahan lunak tersebut. Berikut merupakan manfaat dari kerajinan bahan lunak:

  • Sebagai hiasan.
  • Sumber penghasilan.
  • Sebagai bahan dasar bangunan.
  • Mengandung nilai keindahan.
  • Sebagai benda pakai.

Dengan demikian, manfaat kerajinan bahan lunak adalah sebagai hiasan, sumber penghasilan, bahan dasar bangunan, mengandung nilai keindahan, dan sebagai benda pakai.

Berikut adalah beberapa contoh produk kerajinan bahan lunak dan informasi mengenai jenis bahan, ciri-ciri, bentuk, ukuran, warna, tekstur, dan teknik pembuatannya:

  1. Tas Kulit

Jenis Bahan: Kulit hewan (sapi, kambing, domba, dll.)
Ciri-ciri: Lembut, tahan lama, elastis, dan fleksibel
Bentuk: Tas dengan berbagai macam bentuk dan ukuran (tote bag, sling bag, clutch, dll.)
Ukuran: Bervariasi
Warna: Berbagai macam warna (hitam, coklat, merah, biru, dll.)
Tekstur: Halus dan berpori-pori Teknik
Pembuatan: Memotong, menjahit, dan menggiling kulit untuk membuat bentuk tas, menambahkan kancing atau ritsleting untuk menutup tas.

  1. Bantal Rajut

Jenis Bahan: Benang wol atau akrilik
Ciri-ciri: Halus, hangat, dan nyaman
Bentuk: Bantal dengan berbagai macam bentuk dan ukuran (bulat, kotak, persegi panjang, dll.)
Ukuran: Bervariasi
Warna: Berbagai macam warna (merah, hijau, biru, kuning, dll.)
Tekstur: Berbulu, halus, dan empuk
Teknik Pembuatan: Rajut dengan jarum kait, menambahkan isian atau pola untuk membentuk bantal.

  1. Kerajinan Anyaman Bambu

Jenis Bahan: Batang bambu Ciri-ciri: Tahan lama, kuat, dan ringan
Bentuk: Berbagai macam bentuk, seperti keranjang, tempat penyimpanan, kotak, dan alas makanan.
Ukuran: Bervariasi
Warna: Warna alami bambu, tetapi bisa juga diwarnai
Tekstur: Kasar, tetapi halus setelah diasah
Teknik Pembuatan: Membelah bambu, mengeringkannya, memotongnya menjadi ukuran yang diinginkan, menganyam dengan teknik tertentu untuk membuat kerajinan.

  1. Topi Rajut

Jenis Bahan: Benang wol atau akrilik
Ciri-ciri: Halus, hangat, dan elastis
Bentuk: Topi dengan berbagai macam bentuk dan ukuran (topi bersepeda, beanie, fedora, dll.)
Ukuran: Bervariasi
Warna: Berbagai macam warna (merah, biru, hitam, putih, dll.)
Tekstur: Berbulu, halus, dan empuk
Teknik Pembuatan: Rajut dengan jarum kait, menambahkan pola untuk membentuk topi, menambahkan tepi dan kait untuk mengencangkan topi.

Itulah beberapa contoh produk kerajinan bahan lunak dan informasi mengenai jenis bahan, ciri-ciri, bentuk, ukuran, warna, tekstur, dan teknik pembuatannya.

Baca Juga:
Mengidentifikasi kerajinan berbasis media campuran dengan penyederhanaan bentuk
Jenis plastik yang banyak digunakan sebagai bahan pengemas kecuali

SMP
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *